Cilegon pada tahun 1651-1672
Bentuk negara Indonesia pada zaman saat itu adalah kerajaan. Begitupun dengan kota Cilegon pada tahun 1651, pada tahun itu Cilegon hanyalah sebuah perkampungan kecil yang di kuasa oleh sebuah kerajaan yang di pimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa hingga puncak kejayaanya pada tahun 1672.
Asal muasal nama Cilegon juga di pengaruhi oleh geografis wilayahnya. Cilegon yang merupakan daerah berair menyebabkan kata “Ci” yang berasal dari kata “Cai” yang berarti air dan kata “Legon” yang berarti lengkungan. Jadi arti kata Cilegon adalah lengkungan yang berair yang berarti daerah rawa-rawa.
Dahulunya tidak banyak orang yang mendiami daerah ini. Tapi semenjak daerah ini di berada di bawah kekuasaan kerajaan Banten, daerah rawa-rawa di ubah sedikit demi sedikit menjadi pemukiman.
Masa Kewedanan Cilegon
Masa kewedanan Cilegon adalah masa pembentukan district Cilegon atau yang biasa di sebut juga dengan Kewedanan Cilegon. Pembentukan kewedanan ini terjadi pada tahun 1816 dimana Cilegon berkembang dengan pesat. Namun sayang pembentukan daerah district ini merupakan pembentukan di bawah kekuasaan Hindia Belanda sehingga rakyat menjadi sengsara akibat sistem kerja kolonial Belanda.
Masa Pemberontakan Geger Cilegon
Penindasan yang di lakukan kolonial Belanda membuat rakyat ingin membebaskan diri dari kekuasaan Hindia Belanda. Puncaknya terjadi pada tahun 1888 dimana rakyat melakukan pemberontakan yang di pimpin oleh KH. Wasid.
Cilegon pada tahun 1924
Pada tahun 1924 Kewedanan Cilegon mengalami perkembangan yang cukup baik dalam ranah pendidikan. Pasalnya pada saat ini telah muncul perguruan pendidikan yang berbasis islam dan melahirkan tokoh-tokoh pendidikan yang juga memiliki bckground keislaman. Perguruan pendidikan yang saat itu yang berkembang sangat pesat adalah perguruan Al-Khaeriyah dan Madrasah Al-Jauharotunnakiyah Cibeber yang sampai saat ini juga masih berjaya di dunia pendidikan Indonesia.
Cilegon pada tahun 1945
Tahun 1945 merupakan tahun dimana Indonesia merdeka. Saat itu rakyak Cilegon sangat mersa bahagia karena pada akhirnya rakyat di seluruh Indonesia dapat menghirup udara segar tanpa tekanan dari pemerintah Hindia Belanda. Upaya untuk mempertahankankemerdekaan Indonesia juga terbukti dengan semakin kuatnya prajurit-prajurit kotaa ini yang lebih di kenal sebagai Tentara Banten.
Cilegon pada tahun 1962
Industri baja di kota Cilegon ternyata sudah di mulai pada masa orde baru dan orde lama dengan berdirinya industri baja TRIKORA. Namun berdasarkan peraturan pemerintah No 35 pada tanggal 31 Agustus 1970 industri baja TRIKORA berubah nama menjadi PT. Krakataau Steel yang sampai ini menjadi industri baja terkemuka di Asia Tenggara.
Perkembangan Industri di Cilegon terus saja meningkat dari tahun ke tahun sehingga mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan baik untuk kota Cilegon sendiri maupun masyarakatnya. Yang awalnya hanya bertani, masyarakatnya beralih profesi menjadi pedagang atau buruh di kota industri ini.
Dari Kewedanan ke Daerah Administratif
Perkembangan kota Cilegon yang semakin pesat khususnya industri baja PT.Krakatau Steel mengakibatkan bentuk daerah kewedanan di ubah menjadi daerah administratif pada tahun 1987. Stelah perubahan bentuk daerah kota Cilegon terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Cilegon, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Pulomerak. Kemudian di mekarkan lagi pada tahun 1942 menjadi 4 daerah administratif yaitu Kecamatan Cilegon, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak di tambah, dan kecamatan Cibeber.
Cilegon menjadi Kotamadya
Masih dalam konteks perkembangan industri baja PT.Krakatau Steel sehingga kota Cilegon disebut kota Industri mengakibatkan kota ini menjadi jalur lalu lintas penghubung pulau sumatra dan jawa. Ditambah lagi dengan pembangunan pelabuhan merak yang semakin mempermudah laju transportasi dari arah masing-masing pulau.
Di tinjau dari unsur ekomomi, politik dan sosial budaya dari tahun ke tahun kota ini semakin memiliki prospek yang baik kearah masa depan. Guna meningkatkan pertahanan dan keamanan pada tahun 1999 cilegon menjadi Kotamadya.
Menjadi kota Cilegon
Sedangkan pada tanggal 28 Februari 2000 daerah tingkat II Cilegon menjadi kota Cilegon berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah.